Jadi Pribadi Berkarakter Kuat? Baca Tipsnya Disini!




Sebelum membahas yang lain. Perlu diketahui, membangun karakter (Character building) adalah proses mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa, sehingga ”berbentuk ” unik,menarik dan berbeda atau dapat dibedakan dengan orang lain.Ibarat sebuah huruf dalam alfabet yang tidak pernah sama antara yang satu dengan yang lain, demikianlah orang-orang yang berkarakter dapat dibedakan satu dengan yang lainnya ( termasuk dengan yang belum berkarakter ).


Nah untuk ilustrasi baca cerita singkat ini


Disini untuk menjadikan diri kita komitmen dan konsisten terhadap janji kita sendiri ya harus di perjuangkan. Tidak serta merta hanya sekedar impian dan keinginan yang berupa angan-angan. Artinya ketika sudah mengucap janji, paksakan agar janji itu ditepati.

Misalnya Dina mencontohkan ia tidak mau membuka facebook selama 40 hari demi menghilangkan ketergantungan atau kecanduannya terhadap social media. Ya, hal itu iya lakukan benar-benar selama 40 hari sesuai dengan harapan dan tekadnya.

Angka 40 tidak berarti apa-apa. Menurutnya angka 40 dianggap cukup untuk membiasakan kebiasaan baru agar menjadi rutinitas yang efektif. Jadi jika ingin membiasakan sesuatu cobalah dalam 40 hari. Jika kita bisa melewatinya artinya kita sudah dapat merubah kebiasaan kita agar menjadi pribadi yang efektif.

Nah, kemudian ada pertanyaan mengapa kita harus menjadi pribadi yang efektif?

Dina memberikan contoh tentu saja kita ingin memiliki teman yang bisa memberikan energi positif, tidak suka berbohong, disiplin, tepat waktu dan memiliki kepribadian yang baik. Inilah cara bagaimana kita bisa disukai oleh orang lain. Karena memang fitrah manusia ingin dihargai dan disenangi banyak orang.

Dina berharap anak-anak muda bisa merubah sikapnya dan menjadi pribadi-pibadi tangguh dan berkarakter.

Meskipun hanya sebentar, saya merasa apa yang Dina katakan memang benar adanya. Beberapa orang yang mendalami ilmu tenaga dalam pun melewati masa-masa puasa selama 40 hari. Dalam proses itulah seseorang ditempa dan berjuang melawan dirinya sendiri. Kekuatan terbesar ada dalam diri sendiri, begitu pula musuh terbesar bersarang dalam diri sendiri.




Pribadi yang berkarakter adalah seseorang yang memiliki nilai-nilai kehidupan terpuji (Superior Values) dan memegang teguh nilai tersebut serta diamalkan dalam menjalani kegiatannya. Nilai-nilai utama kehidupan diperoleh seseorang dari berbagai sumber antara lain adalah agama, bimbingan keluarga, dan masyarakat. Agama apapun akan mengajarkan nilai-nilai perilaku kebaikan yang membimbing penganutnya untuk bersikap dan bertindak yang positif. Hal ini dapat dibuktikan bahwa bila seseorang jauh dari bimbingan agama maka ia akan cenderung untuk berperilaku negatif. 

Keluarga yang harmonis akan memberikan cinta kasih dan contoh keteladanan bagi putera puterinya. Perhatian dan kehangatan cinta seorang ibu mampu memberi keseimbangan jiwa bagi anaknya. Perlindungan dan perjuangan seorang ayah akan memberi inspirasi kepada anaknya untuk senantiasa mempertahankan kehidupan dengan martabat yang mulia. Keluarga yang retak (broken home) dapat menimbulkan keguncangan jiwa dan kelemahan hati bagi anak walaupun ditemukan juga beberapa contoh kecil seseorang yang berhasil walau tumbuh di lingkungan keluarga yang hancur. 

Pendidikan masyarakat terhadap seseorang adalah pendidikan hakiki yang sesungguhnya. Lingkungan yang sehat akan menjadi pondasi dan lahan persemaian benih jiwa yang tangguh dalam menempuh kehidupan. Tatanan kehidupan sosial budaya akan memperkaya pengalaman hidup seseorang dan menjadikannya lebih arif dan bijaksana serta bertoleransi terhadap perbedaan. Ia menyadari bahwa ia berada dalam suatu sistem kehidupan yang multi aspek. Ia akan mampu memberi apresiasi terhadap keanekaragaman sebagai suatu mozaik penuh warna yang indah dan simetris.

Pribadi yang berintegritas adalah seseorang yang mempunyai pendirian dan memegang prinsip. Makna integritas itu sendiri adalah satunya kata dengan perbuatan. Ia tidak akan melakukan sesuatu yang tidak diucapkannya. Perkataannya selalu memiliki nilai tambah. Ia tidak akan mengenakan sesuatu barang atau apapun yang berharga mahal dan mewah apabila ia mengucapkan bahwa ia ingin hidup sederhana. Ia tidak sembarangan dalam mengutarakan pendapatnya. Segala sesuatunya selalu dipertimbangkan dengan pemikiran dan kebijaksanaan yang matang.


Nah sekian artikel dari admin indoaffiliasi, semoga bermanfaat.






Kata pencarian lainnya :

Previous
Next Post »