Tampilkan postingan dengan label Business Plan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Business Plan. Tampilkan semua postingan

Cara Membuat Business Plan Yang Baik & Benar

business plan
Membuat business plan merupakan langkah awal yang penting dilakukan dalam sebuah bisnis. Dengan membuat business plan dapat memudahkan kita merancang bentuk bisnis dan langkah yang akan diambil dalam perusahaan. Sebuah business plan yang baik dapat membantu dalam mencapai tujuan bisnis. Business Plan juga dapat menjadi acuan bagi investor dalam memutuskan rencana investasi mereka pada perusahaan.
Bagian 1 : Kerjakan Tugas Anda
1. Analisa Pasar Potensial
Tentukan segmen pasar lokal (dan/atau Internasional) yang akan menggunakan jasa atau produk Anda. Hal ini membutuhkan lebih dari sekedar hanya estimasi atau dugaan namun harus melalui penelitian yang cerdas dan akurat. Kumpulkan berbagai informasi dari orang di luar perusahaan dan juga lakukan pengamatan sendiri dengan metode yang tepat. Pertimbangkan hal-hal berikut:
  • Apakah ada pasar yang layak untuk menjual produk atau jasa Anda?
  • Berapa usia potensial pelanggan Anda?
  • Apa yang mereka lakukan sehari-hari?
  • Apakah produk atau layanan Anda dapat menarik etnis atau kelompok ekonomi tertentu?
2. Tetapkan Seberapa Besar Pasar Potensial
Sangat penting untuk mengetahui sespesifik mungkin pasar dan produk perusahaan. Sebagai contoh jika Anda ingin memulai bisnis sabun, Anda pasti percaya bahwa semua orang membutuhkan produk sabun, tetapi bukan berarti bisnis dapat dimulai dengan target  pasar mencakup seluruh dunia. Buatlah target yang lebih spesifik, seperti anak-anak, sabun dengan busa banyak, wangi khusus, sehingga Anda dapat menganalisis demografis yang lebih spesifik.
3. Identifikasi Kebutuhan Awal Perusahaan 
Berapa besar modal awal yang harus tersedia? Apakah Anda membutuhkan 300 karyawan dan jaringan telepon di meja kantor.Buatlah rincian kebutuhan perusahaan, seperti lemari-lemari untuk menyimpan semua berkas, ataupun waktu yang harus disediakan untuk membuat rencana dan menentukan pasar potensial Anda.
4. Siapkan Contoh Produk
Jika Anda ingin memproduksi perangkap tikus, pasti Anda sudah mempersiapkan prototipe untuk produk tersebut, tetapi butuh lebih dari sekedar itu untuk menarik calon investor. Seperti apa bentuk perangkap tikus itu? Bahan apa yang akan dibutuhkan? Apakah memerlukan biaya untuk menyiapkan prototipe? Apakah membutuhkan tenaga ahli untuk maintenance? Apakah perlu mematenkan produk Anda? Apakah perlu sertifikasi keamanan produk?
5. Teliti Lokasi Strategis untuk Bisnis 
Hubungi iklan pemasaran property dan cari mana lokasi yang tepat untuk menjual bisnis sehingga dapat samapi ke konsumen. Buatlah daftar property dari yang paling mahal hingga paling murah. Berapa banyak ruang yang dibutuhkan dan berapa banyak ruang yang mungkin untuk disewakan.
6. Tentukan Biaya Awal 
Buatlah daftar semua sumberdaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Estimasi semua biaya total yang dibutuhkan untuk start-up mulai dari belanja computer canggih hingga hanya memasang jaringan telepon di meja. Jika ada item yang terlalu mahal dan tidak terlalu berpengaruh signifikan, carilah alternatif lain.
7. Posisikan Diri Sebagai Calon Investor
Business Plan juga bertujuan untuk menarik calon investor, jadi selayaknya posisikan diri Anda seandainya menjadi investor. “Jika saya akan investasi pada produk X, informasi apa yang saya butuhkan?” kumpulkan sebanyak mungkin informasi yang kredibel dan dapat membantu Anda sebanyak mungkin. Mungkin beberapa produk akan sulit untuk mendapatkan informasi yang relevan.
8. Identifikasi Investor yang Potensial
Bank atau sumber pendanaan lainnya tidak menginvestasikan uangnya berdasarkan ide-ide yang menarik dan bagus. Mereka mengikuti pedoman data manajemen resiko, yang dirancang dalam business plan untuk meyakinkan mereka investasi atau meminjamkan uang pada bisnis Anda. Pemberi pinjaman akan melihat modal (capital), kapasitas (capacity), jaminan (collateral), kondisi (condition), dan karakter (character) atau yang dikenal dengan 5C perusahaan Anda.
Bagian 2: Buat Struktur Bisnis 
1. Definisikan Perusahaan 
Sebuah business plan tidak akan berhasil jika visi meisi perushaan tidak dapat tersampaikan? Apa yang perusahaan lakukan untuk orang lain? Apa produk atau layanan yang disediakan? Tuliskan semua secara spesifik. Para calon investor perlu tahu bahwa produk atau layanan Anda akan bermakna dan berharga bagi orang-orang yang menggunakannya.
2. Pilih Strategi Untuk Lebih Unggul
Setelah menentukan keunggulan kompetitif bisnis, tentukan strategi apa yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut. Bagaimana Anda membuat produk atau jasa tersebut berbeda dari merek lain? Langkah pertama dalam memilih strategi yang efektif adalah mengidentifikasi keunggulan produk atau jasa. Keunggulan kompetitif juga termasuk merancang fitur khusus yang tidak dirancang produk pesaing. Mungkin saja pengiriman cepat, harga lebih murah, membangun hubungan dengan pelanggan.
3D-Success-Graph
3. Desain Perusahaan 
Tentukan langkah untuk merekrut dan mengatur tenaga kerja. Pada saat menentukan konsep bisnis potensial, Anda pasti sudah memikirkan berapa banyak tenaga kerja dan ketrampilan apa yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis tersebut. Perlu diketahui bahwa mungkin rencana awal berubah seiring pertumbuhan bisnis. Anda mungkin perlu memekerjakan lebih banyak manajer untuk mengawasi staf, atau menambah departemen baru untuk memenuhi permintaan pelanggan. Proyeksi pertumbuhan dan ekspansi perusahaan harus dituangkan dalam business plan.
4. Pertimbangkan Isu-Isu Dalam Menjalankan Bisnis 
Pahami bahwa Anda adalah seorang pemimpin dan atasan. Tentunya akan ada banyak isu yang harus dihadapi pemimpin dan atasan, seperti keinginan dan kemampuan menjadi atasan yang baik, hingga bagaimana memberikan hak-hak karyawan, seperti gaji dan upah, tunjangan pension, dan asuransi.
Investor tentu ingin tahu sejauh mana Anda mampu menjalankan bisnis. Apakah Anda perlu segera memekerjakan manajer berpengalaman? Apakah Anda tetap akan memekerjakan karyawan lama atau merekrut karyawan baru? Dan dimana menemukan karyawan yang potensial?
5. Tentukan Rencana Pemasaran
Salah satu kesalahan umum dalam business plan adalah kegagalan pengusaha menyampaikan dengan tepat bagaimana mereka akan mencapai konsumen mereka dan bagaimana produk mereka akan disajikan pada pelanggan. Para calon investor, staf, dan mitra tidak akan yakin bahwa rencana akan berhasil hingga Anda menetapkan metode yang efektif untuk berhubungan degan pelanggan, dan menjamin bahwa setelah mendapatkan pelanggan, Anda dapat meyakinkan mereka membeli produk atau jasa tersebut.
Bagian 3: Menulis Business Plan
1. Atur Semua Informasi Relevan pada Bisnis Anda
Mulai dari bagian membuat judul dan menuliskan informasi yang sesuai dibawah judul. Beberapa poin yang berguna untuk menarik investor antara lain:
  • Halaman Judul dan Isi
  • Ringkasan Eksekutif, tuliskan visi perusahaan
  • Deskripsi Umum Perusahaan, memberikan gambaran perusahaan  dan layanan yang disediakan
  • Produk dan Jasa, menjelaskan secara rinci produk dan jasa unik perusahaan
  • Rencana Pemasaran, menjelaskan bagaimana menyampaikan produk pada konsumen
  • Rencana Operasional, menjelaskan alur perusahaan bekerja setiap hari
  • Manajemen dan Organisasi, menggambarkan struktur organisasi dan filosofinya
  • Rencana Keuangan, menggambarkan model keuangan dan kebutuhan perushaan dari Investor.
2. Tulis Ringkasan Eksekutif Terakhir
Ringkasan eksekutif pada sebuah business plan sebenarnya adalah sebuah daya tarik besar untuk para investor, atau siapapun yang membaca business plan Anda. Ringkasan ini harus merangkum dan mengartikulasikan sesuatu yang menonjol dari produk dan model bisnis. Tuliskan tentang visi besar perusahaan.
3. Kumpulkan Semua Informasi Secara Bersamaan dan Siapkan Beberapa Rancangan
Anda telah bekerja keras melakukan penelitian, menentukan bisnis yang akan dijalankan, membuat target yang akurat dan menjual produk. Kini saatnya meletakkan secara bersamaan business plan dengan semua pemikiran, penelitian, dan kerja keras Anda tadi menjadi gambaran yang komprehensif mengenai struktur dan layanan perusahaan.
Melihat langkah-langkah di atas tentunya Anda menjadi sadar bahwa business plan memang penting dibuat dalam bisnis. Selain sebagai sarana untuk mencari investor, sebenarnya juga dapat menjadi strategi pemasaran bisnis. Satu hal yang tidak kalah penting dari business plan adalah desain logo perusahaan dan desain template. Anda juga dapat mencantumkanwebsite perusahaan dan media sosial perusahaan.

Tahap-Tahap Dan Cara Membuat Business Plan Yang Baik & Benar

Tahap-Tahap Dan Cara Membuat Business Plan Yang Baik & Benar
Jika menjalankan sebuah bisnis sama seperti menerobos hutan belantara, maka business plan atau rencana bisnis adalah sebuah peta yang harus Anda miliki. Bukan hanya itu, selain sebagai penunjuk jalan, business plan akan membantu Anda mendapatkan pendanaan. Sebab, yang nantinya akan Anda presentasikan adalah business plan Anda. Kabar baiknya, mengembangkan business plan yang baik tidaklah sesulit kedengarannya. Berikut adalah 5 langkah yang perlu Anda lakukan:

Langkah 1: Mengenal Bisnis Anda
Dalam menyiapkan rencana bisnis, Anda harus tahu luar dalam dari industri yang Anda masuki. Artinya adalah banyak-banyak melakukan penelitian. Penelitian datang dalam dua bentuk: Membaca segala sesuatu tentang industri Anda, dan berbicara dengan mereka-mereka yang sudah lebih dulu berjuang di dalamnya.

Langkah 2: Tentukan Visi Anda
Sebuah rencana bisnis berfungsi untuk mengkristalkan visi bisnis Anda dan membimbing Anda dalam memenuhi visi tersebut. Jika pembiayaan bisnis Anda berasal dari investor, maka Anda harus merancang visi yang mampu menarik investor. Akan tetapi ketika pembiayaan datangnya dari kantong Anda sendiri, Anda bebas memasukkan idealisme Anda ke dalam visi Anda.
5 Langkah Menulis Business Plan yang Baik tips  studentpreneur
Langkah 3: Tentukan Audiens Anda
Jika audiens dari business plan Anda adalah investor, atau Anda berencana merekrut investor bermodalkan business plan, maka Anda perlu membangun sebuah business plan yang sesuai dengan mereka. Anda mungkin juga harus menyesuaikan bahasa yang Anda gunakan di dalam rencana bisnis Anda sesuai dengan audiens: investor yang kurang modern mungkin akan terintimidasi oleh jargon-jargon industri, sedangkan profesional justru akan mengharapkan itu.

Langkah 4: Membuat Rencana Bisnis Anda
Pertama, kembangkan garis besar rencana bisnis Anda. Kemudian susun sebuah rencana bisnis berdasarkan urutan berikut:
1. Pernyataan Misi, deskripsi satu sampai tiga paragraf singkat berisi tujuan bisnis Anda, atau prinsip-prinsip yang dianut bisnis Anda. Pada bagian ini, Anda harus menyatakan unique selling point (USP) bisnis Anda, yang membedakan antara perusahaan Anda dari perusahaan lain dalam industri yang sama.
2. Ringkasan Eksekutif, ringkasan satu sampai dua halaman dari bisnis Anda. Para investor akan membaca halaman ini untuk memutuskan apakah mereka ingin melihat sisa dari paket rencana bisnis Anda.
3. Penawaran Produk atau Jasa, Bagian yang menjelaskan seputar produk atau jasa yang Anda tawarkan secara detail, serta harga yang akan Anda terapkan.
4. Target Pasar. Halaman berisi siapa-siapa target pasar primer dan sekunder Anda, bersama dengan penelitian yang menunjukkan bagaimana target pasar Anda akan membeli apa yang Anda tawarkan.
5. Marketing Plan. Mempresentasikan rencana pemasaran yang menunjukkan secara rinci bagaimana Anda akan mencapai target pasar Anda, mencakup iklan dan strategi promosi lainnya.
6. Analisis Industri dan Kompetisi. Berisi analisis yang lengkap dan menyeluruh terhadap industri dan kompetisi yang mencakup semua stakeholder dalam bisnis Anda.
7. Laporan Keuangan. Gunakan proyeksi yang realistis. Didasarkan pada penelitian industri menyeluruh dikombinasikan dengan strategi bagaimana Anda akan bersaing. Setiap angka pada spreadsheet Anda harus berarti sesuatu. Laporan laba rugi harus seimbang dengan laporan arus kas Anda, yang seimbang dengan neraca Anda. Neraca Anda harus seimbang pada akhir setiap periode. Cantumkan seberapa cepat Anda akan mencapai arus kas positif. Anda harus memiliki jadwal untuk mendukung proyeksi Anda.
8. Resume of Company Principal. Sertakan biografi dan latar belakang profesional dari semua karyawan yang signifikan dalam bisnis Anda. Anda harus menekankan bagaimana mereka siap untuk mengambil tantangan menjalankan startup Anda.
9. Penawaran Anda. Berisi paket-paket investasi yang sedang Anda tawarkan, dan untuk tujuan apa Anda akan menggunakan dana tersebut.

Langkah 5: Sekarang mereka secara profesional
Setelah Anda telah mengumpulkan semua informasi penting ini bersama-sama, pastikan untuk mempresentasikan rencana Anda secara profesional. Harus diketik, marjin selaras dan rapi. Gunakan gambar grafis dan warna yang menarik. Jangan menulis tangan semua koreksi. Kualitas makalah rencana bisnis Anda harus mendekati buku atau majalah.
Sudahkah Anda menulis business plan yang baik? Mari berdiskusi di kolom komentar!