Anak merupakan anugrah Tuhan yang tidak ternilai harganya. Anak terlahir dengan berbagai macam fisik maupun sikap. Hampir tidak akan ada anak yang sama persis di dunia ini. Kalaupun kembar, tetap saja akan ada hal yang membedakan antara keduanya.
Seing kali Bunda melupakan perbedaan individu tersebut, lalu membandingkan anak yang satu dengan anak yang lain dan membuat label. Hal ini dapat menyebabkan anak sakit hati, dan justru labeling akan menghambat anak untuk berkembang. Sebenarnya inilah perlunya sikap positif Bunda terhadap anak.
Untuk tetap dapat menerima anak tanpa melabeli atau membandingkannya dengan anak lain, Bunda perlu mengembangkan pikiran be positif terhadap anak, yang meliputi pemikiran:
- Semua anak memiliki kecerdasan pada bidangnya masing-masing
- Semua anak unik
- Semua anak memiliki kebutuhan yang berbeda
- Setiap anak telah membawa bakat masing-masing yang berbeda.
Perbedaan individu akan selalu ada, Bunda harus memahami hal itu. Yang perlu Bunda lakukan saat ini adalah mengenali bakat yang dimiliki anak. Bunda wajib menyimak cara-cara mengenali bakat anak. Ketika Bunda telah menemukan bakatnya, Bunda support untuk mengembangkannya. Jangan memaksakan anak untuk menyukai atau menjadi apa yang Bundfa inginkan jika itu memang bukan passion mereka. Padahal jika Bunda tau, mereka akan lebih enjoy, lebih senang, dan mungkin akan sukses dengan bakat yang telah ia bawa sejak lahir.
